Mahakata.com – Ananda Emira Moeis, Anggota DPRD Kaltim, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) sebagai agenda rutin dewan Karang Paci.
Kali ini, Ananda Emira Moeis menggelar Sosbang di Jalan Nahkoda, Bukuan, Kecamatan Palaran, Samarinda, pada Sabtu (1/12/2023).
Nanda sapaan akrabnya, mengatakan sosbang ini digelar dalam rangka memberikan pendidikan kebangsaan dan mengajak agar dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda saat ini.
Sosbang yang menyangkut 4 pilar bangsa Indonesia yang meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hingga Kebhinekaan, maka menjadi penting untuk terus disegarkan kepada masyarakat sehingga menjadi pondasi kokoh berdirinya bangsa Indonesia.
“Kegiatan Sosbang ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan seluruh wakil rakyat di DPRD Kaltim, jadi saat ini seluruh anggota DPRD sedang menggelar kegiatan tersebut, untuk mengajak warga bersama-sama belajar tentang wawasan kebangsaan,” kata Nanda.
Dirinya menyampaikan, jika Indonesia terdiri dari masyarakat yang heterogen, artinya beragam suku, ras, agama, dan budaya yang dimiliki hingga pada karakteristik.
“Terjadinya perbedaan pendapat antar masyarakat tidak dapat dipungkirinya adanya,” jelasnya.
“Namun hal demikian dapat dicegah bila kesadaran masyarakat akan pilar kebangsaan dapat dipahami dan diterapkan dengan semaksimal mungkin. Makanya DPRD Kaltim masifkan dilakukannya Sosbang,” lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut anggota komisi IV DPRD Kaltim itu, menghadirkan dua narasumber untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat secara rinci tentang wawasan kebangsaan yaitu Ronald Stephen dan Jerin.
Dirinya mengajak, setiap masyarakat terlebih di Kaltim untuk dapat meresapi perjuangan pahlawan sebelumnya yang telah mencetuskan pilar-pilar kebangsaan Indonesia sehingga bisa lebih semangat lagi berkobar menjaga kesatuan Indonesia tercinta.
Untuk itu, Ananda berpesan, dan apapun perbedaannya, ruh persatuan menjaga kerekatan NKRI serta Pancasila terus ada dengan dimulai dari hal kecil seperti bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama.
“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI, serta juga Pancasila dengan dimulai dari hal kecil yakni bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama,” tegasnya. (*)