Mahakata.com – Polda Kaltim mengelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Alon-alon ITHO Kutai Barat.
Sispamkota ini diikuti Kepolisian Resor Kutai Barat dan Polres Mahakam Ulu.
Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Sistem Pengamanan Kota sebuah peragaan untuk mensimulasikan untuk mempermudah memberikan gambaran tentang tindakan pengamanan di tiap tahapan pemilu baik pada saat aman maupun situasi rawan.
Sispamkota juga untuk memberi gambaran teknis dan taktis, sekaligus cara bertindak yang cepat, tepat dan efektif bilamana terjadi situasi kontijensi, atau gejolak sosial saat Pemilu 2024.
Diharapkan kepada seluruh unsur yang terlibat dapat lebih siap dan siaga bila nanti terjadi situasi yang tidak diharapkan pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Kapolres Kutai Barat, AKBP Heri Rusyaman, menuturkan bahwa Sispamkota merupakan satu langkah persiapan yang penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemilu 2024.
“Kami berharap dengan Sispam kota ini, masing-masing stakeholder akan memiliki gambaran keterlibatannya, sehingga satu sama lain bisa saling bersinergi dan satu persepsi cara bertindak, sehingga dapat berguna dalam pelaksanaan tugas pam pemilu kedepannya,” kata AKBP Heri Rusyaman.
“Kami melibatkan dua pertiga dari jumlah personel kami untuk mengamankan proses berjalannya pesta demokrasi ini. Kerjasama dengan TNI dari Kodim 0912/Kubar dan berbagai pihak terkait lainnya sangat penting,” tegasnya.
Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun mengatakan, pengamanan Pemilu 2024 diharapkan jadi langkah antisipasi dini terhadap hal-hal yang tidak diinginkan pada pelaksanaan pemilu tahun depan.
Wabup menuturkan, Pemilu 2024 harus diselenggarakan secara lebih berkualitas, dengan didukung kesiapan optimal dari segi teknis maupun perangkat perlindungan masyarakat yang profesional.
“Melalui simulasi ini akan tergambar, bagaimana perlindungan dan pengamanan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti huru-hara atau peristiwa anarkis lainnya,” ungkapnya.
Meski ada persiapan-persiapan pengamanan, ia berharap pada pelaksanaan Pemilu mendatang tidak sampai terjadi sesuai yang tidak diinginkan.
“Kepada masyarakat, utamanya peserta pemilu untuk sama-sama menjaga. Bagi yang menang maupun yang kalah, sama-sama saling menjaga diri,” pungkasnya. (*)