Mahakata.com – Pemprov Kaltim berupaya menyelesaikan permasalahan reklamasi lahan bekas tambang batu bara.
Untuk itu, Pemprov Kaltim mendorong keterlibatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Penggiat Aktivis Lingkungan Hidup Indonesia (PALHI) Kaltim sangat membantu pemerintah daerah.
Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mengatakan jika ada banyak LSM yang sama seperti Walhi maupun PALHI, maka akan terselesaikan permasalahan pertambangan di Kaltim.
“Apa yang dilakukan kawan-kawan LSM ini sangat membantu Pemerintah Daerah. Penghijauan kita dapat, juga masalah eks tambang pun dapat diselesaikan,” kata Akmal Malik.
Dirinya menegaskan saat ini terdata 174 titik lahan eks pertambangan batu bara yang menjadi permasalahan.
Pekerjaan rumah bersama adalah bagaimana mengorkestrasi gerakan yang dibangun Palhi. Permasalahan eks tambang, Pemerintah Daerah bersama LSM menjaga kepentingan masyarakat.
“Gerakan peduli lingkungan yang dilakukan PALHI maupun WALHI harus didukung bersama-sama,” jelasnya.
Akmal menyebut ada gerakan 500 ribu pelajar menanam pohon serentak se Kaltim dan setiap pelajar menanam dua bibit pohon.
“Sehingga, ada satu juta pohon betul-betul ditanam tahun ini,” tegasnya. (*)