Mahakata.com – Kelangkaan tabung gas subsidi LPG 3 kilogram terjadi di sejumlah wilayah di Kaltim, salah satunya Kabupaten Penjam Paser Utara.
Mencegah terus terulangnya kelangkaan tabung gas subsidi ini, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan penambahan 15 ribu jaringan gas (jargas).
Nicko Herlambang, Asisten II Sekkab PPU, mengatakan penambahan jaringan gas ini disebut jadi solusi menangani kelangkaan tabung gas 3 kilogram.
Sebab, pengguna jargas di PPU masih lebih sedikit dibandingkan dengan pengguna gas elpiji.
Diketahui, jumlah sambungan jargas di PPU sejak 2020 lalu baru mencapai 9.400 sambungan.
“Daerah dalam itu belum ada, kalau itu sudah ada semua secara otomatis mengurangi beban elpiji yang menggunakan subsidi tadi,” kata Nicko.
Sebelumnya, pemerintah daerah pernah mengusulkan tambahan 15 ribu sambungan jargas ke Kementerian ESDM.
Namun, belakangan diketahui bahwa Kementerian ESDM tidak lagi menganggarkan pengadaan jargas.
Hal itu membuat pemerintah daerah putar otak mencari skema pengadaan jargas yang cocok diterapkan.
Sempat pula diusulkan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), namun tidak memungkinkan, sebab memerlukan anggaran yang cukup besar.
Nicko menekankan pemerintah daerah berharap pengadaan jargas tetap menggunakan APBN seperti sebelumnya, dan pengelolaanya yang akan dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kalau tidak mau menambah kuota tabung gas ya kuota jargas kita yang ditambah, artinya ada sekian ribu orang yang terselesaikan, dan tidak perlu antri lagi mendapatkan gas bersubsidi,” tegasnya. (*)