Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mendorong dua perusda memaksimalkan sumbangan ke pendapatan asli daerah.
Pada 2022 lalu, Bumi Mulawarman sukses mengantongi pendapatan daerah sebesar Rp16,8 triliun.
Dua perusda itu di antaranya Perusda Pertambangan Kaltim dan Perusda Melati Bhakti Satya (MBS).
“Melihat potensinya, maka perlu dilakukan perbaikan pengelolaan Perusda, salah satunya perubahan bentuk menjadi perseroan daerah (Perseroda). Guna memperluas jaringan usaha dan kerjasama, memiliki daya saing yang lebih tinggi dan berkepastian hukum melalui pengelolaan yang lebih profesional sesuai ketentuan peraturan perundang- undanga,” kata Akmal Malik, Jumat (17/11/2023).
“Melalui perubahan bentuk badan menjadi Perseroda ini, diharapkan Perseroan Terbatas Pertambangan Kalimantan Timur Sejahtera dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah melalui kegiatan usaha pertambangan. Begitu juga Perusda Melati Bhakti Satya. Kita harap dapat berkontribusi melalui berbagai bidang usaha,” lanjutnya.
Untuk menjawab tantangan terkait ketahanan pangan di daerah, Akmal Malik, mendorong Perusda MBS bisa ikut berperan dalam penyediaan pangan, dan melalui perda ini bidang usahanya ditambah bidang usaha pertanian.
“Program-program kami dalam setahun ini, kami akan mencoba terus mendorong transformasi pangan. Kita meminta penguatan dan peran serta Perseroda MBS dalam ketahanan pangan untuk penyediaan pasokan pangan melalui pertanian modern,” jelasnya.
Ditetapkannya perda tentang Perubahan Bentuk Perusahaan Daerah Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur Menjadi Perseroan Terbatas Pertambangan Kalimantan Timur Sejahtera (Perseroda) dan perubahan bentuk Perusahaan Melati Bakti Satya menjadi Perseroan Terbatas Kalimantan Timur Melati Bhakti Satya (Perseroda), diharapkan dua Perseroda Kaltim dapat lebih meningkatkan kinerjanya, di masa mendatang.
“Kedepan kita harap kinerja Perseroda pertambangan dan Perseroda MBS dapat terus meningkatkan jaringan usahanya, termasuk bidang pertanian, sehingga mampu berkontribusi dalam ketahanan pangan, serta peningkatan pendapatan daerah,” tegasnya. (*)