Mahakata.com – Pemkab Kukar kembali melakukan penyerahan bantuan pupuk kepada masyarakat petani.
Bantuan pupuk diserahkan kepada petani di Loa Janan Ulu, Jembayan, Marga Sari, dan Bukit Biru, pada Minggu (9/8/2023).
Penyerahan bantuan pupuk ini dimaksudkan guna keberlangsungan produktifitas pertanian agar mampu membangun lumbung pangan yang kuat.
Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, menyebut pihaknya fokus pada pengembangan lumbung pangan Bumi Etam dimana terus membantu dalam memaksimalkan realisasi anggaran pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota terhadap sektor pertanian.
“Yang pasti bahwa Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim perlu di support (dukung) termasuk para petani nya. Kemudian karena itu secara khusus kami meminta kepada bupati dan wakil bupati kukar untuk memprioritaskan anggaran kepada para petani selain menggelontorkan bantuan keuangan,” kata Samsun.
Disisi lain, Samsun harap juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kukar bisa memprioritaskan keberlangsungan produktifitas pertanian.
“Alhamdulilah seperti yang disampaikan wakil bupati Rendi Solihin ada lagi dari 100 ton yang akan di bagikan kepada petani di Kecamatan yang ada di Kukar seperti, Tenggarong seberang, Sebulu, Muara kaman, Anggana, Muara badak, dan sebaginnya,” kata Samsun.
“Yang telah didistribusi yaitu di wilayah Samboja barat, Muara jawa dan Sanga-sanga. Kami kawal terus supaya petani petani kita bisa mendapatkan fasilitas pertanian agar produktifitasnya bisa meningkat,” sambung Samsun.
Sementara itu, Warga Kelurahan Bukit Biru, Setiawan mengatakan rasa syukur terima kasih dan bangga kepada Pemerintah Kabupaten Kukar dalam hal ini Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin yang aktif memberikan bantuan kepada para petani, baik jalan usaha tani, irigasi, pupuk hingga alat-alat mesin pertanian (Alsintang), agar lebih produktif.
“Begitu juga dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun yang tidak bosan memberikan dukungan moral dan fasilitasi hingga di dengar dan menjadi program prioritas pemerintah,” sebut Setiawan. (*)