Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, mendukung penuh Badan Gizi Nasional (BGN) membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
“Kami siap mengawal BGN agar SPPG bisa berjalan dengan baik di Kaltim,” kata Rudy Masud.
Gubernur Kaltim menjelaskan Kaltim dengan luas 127.000 km2 dan penduduk 4,1 juta jiwa memiliki letak geografi yang cukup sulit. Beberapa wilayah masih terhalang akses infrastruktur sehingga tidak mudah dijangkau.
Penempatan SPPG di daerah-daerah pedalaman dan terpencil pasti akan menghadapi tantangan yang lumayan rumit.
“Selain soal jarak dan infrastruktur yang kurang memadai, jumlah penduduk dan jumlah sekolah pun belum banyak. Baik untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), apalagi sekolah menengah atas (SMA),” jelasnya.
Dalam waktu dekat, Rudy Masud akan mengundang para bupati dan wali kota untuk membahas kesiapan daerah, terutama untuk pemilihan lokasi SPPG dan homebase mereka di daerah-daerah.
Sementara itu, dr Dadan, Kepala BGN menjelaskan di Kaltim setidaknya akan dibangun tiga SPPG di setiap kabupaten dan kota. Secara keseluruhan, BGN akan membangun 350 SPPG. Setiap SPPG akan mendapat alokasi Rp10 miliar per tahun.
“SPPG akan menjadi elemen penting pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). SPPG nantinya akan bertugas memasak dan menyediakan menu makan bergizi sesuai standar gizi nasional,” ungkap dr Dadan.
Selain itu, SPPG juga akan memastikan makanan bergizi terdistribusi dengan baik kepada masyarakat penerima manfaat.
“Setiap SPPG akan diisi tiga personel. Kepala satuan, ahli gizi dan akuntan. Sedangkan untuk relawan kita siapkan sekitar 50 orang,” paparnya.
Kepala SPPG adalah pegawai pusat, sedangkan akuntan dan ahli gizi adalah sumber daya manusia lokal yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Tenaga kerja yang terserap di seluruh Indonesia sekitar 30.000 orang,” tegasnya. (*)