Evaluasi SPMB 2025, Andi Harun Tekankan Soal Optimalisasi Daya Tampung Sekolah

Bagikan :

Mahakata.com – Pemkot Samarinda lakukan evaluasi proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SD dan SMP.

Andi Harun, Wali Kota Samarinda, mengatakan evaluasi ini dilakukan guna memastikan proses penerimaan peserta didik baru ini berjalan tertib, adil, dan sesuai regulasi.

Andi Harun menekankan pentingnya optimalisasi daya tampung yang tersedia, agar seluruh anak usia sekolah dapat terakomodasi, tanpa mengganggu keteraturan proses penerimaan.

“Kita harus pastikan setiap sekolah menerima siswa sesuai kuota yang telah ditetapkan dan dilaporkan. Saat ini masih tersedia sisa kuota sebanyak 2.322 siswa untuk SD dan 962 siswa untuk SMP. Ini harus segera diisi,” ungkap Andi Harun.

Dirinya menyebut sisa kuota tersebut hanya boleh diisi oleh calon siswa yang belum pernah mendaftar, atau yang pernah mendaftar tetapi tidak lulus seleksi.

Wali Kota Samarinda juga menegaskan larangan perpindahan bagi siswa yang sudah diterima.

“Tidak boleh ada siswa yang sudah diterima lalu pindah. Kita prioritaskan yang memang belum tertampung,” jelasnya.

Guna menjamin ketertiban dalam proses pengisian kuota, Wali Kota menyetujui usulan untuk menyusun petunjuk teknis (juknis) baru yang tetap terintegrasi dengan sistem penerimaan sebelumnya.

Senada dengan itu, Plt Inspektur Kota Samarinda, Eko Suprayitno, menilai pembaruan juknis sangat penting agar tidak merusak sistem yang telah dibangun sejak awal.

“Juknis baru harus menjadi solusi pengisian kuota tanpa mengganggu sistem yang sudah berjalan. Kita perbaiki tata kelolanya agar tidak gagal di akhir,” kata Eko.

Dalam evaluasi ini disepakati untuk segera menyusun juknis terbaru serta menyusun strategi pengisian daya tampung sekolah, guna memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal dari proses pendidikan formal pada tahun ajaran 2025/2026. (*)