Pemprov Kaltim Targetkan Program Gratispol Sasar 85 Ribu Mahasiswa di Tahun 2026

Bagikan :

Mahakata.com – Pemprov Kaltim berkomitmen memastikan program Gratispol berjalan akuntabel, transparan, dan menyasar penerima manfaat tepat sasaran.

Dasmiah, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltim, menyampaikan Pemprov Kaltim memberikan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) rata-rata sebesar Rp5 juta per mahasiswa.

“Rata-rata UKT di perguruan tinggi seperti Universitas Mulawarman dan UINSI berada di kisaran Rp4 juta hingga Rp5 juta. Maka jika UKT-nya berada pada kisaran tersebut, mahasiswa tidak perlu membayar sepeser pun,” ungkap Dasmiah.

Namun, untuk program studi dengan UKT lebih tinggi, seperti Farmasi atau Kedokteran, bantuan yang diberikan juga menyesuaikan.

UKT untuk Farmasi sebesar Rp7,5 juta, sementara Kedokteran Rp15 juta. Untuk jenjang pascasarjana, S2 sebesar Rp9 juta, dan S3 hingga Rp15 juta per semester.

Menurutnya, Program Gratispol menanggung biaya pendidikan, S1 hingga delapan semester, S2 hingga empat semester dan S3 hingga enam semester.

“Mulai tahun 2026, seluruh mahasiswa, baik baru maupun lama, akan mendapatkan bantuan UKT di semester dua hingga delapan. Sementara semester satu sudah lebih dulu ditanggung di awal,” jelasnya.

Pada tahun 2025, program ini ditargetkan menjangkau 3.943 mahasiswa. Jumlah ini akan meningkat drastis pada 2026 menjadi 85.000 mahasiswa, dan diperkirakan akan terus meningkat tiga persen setiap tahun.

Dasmiah menegaskan bahwa penerima manfaat wajib memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:

1. Warga ber-KTP dan Kartu Keluarga Kalimantan Timur minimal tiga tahun

2. Usia maksimal 25 tahun untuk S1, 35 tahun untuk S2, dan 40 tahun untuk s3,

3. Khusus untuk guru dan dosen, usia maksimal S3 diperpanjang hingga 45 tahun

4. Terdaftar di perguruan tinggi yang diakui Kemendikbudristek

5. Tidak sedang menerima beasiswa lain

6. Aktif sebagai mahasiswa (tidak cuti)

7. Bersedia melaporkan kemajuan studi setiap akhir tahun akademik.

“Mahasiswa yang sudah memenuhi kriteria ini, dan terdata di perguruan tinggi, akan langsung masuk dalam program ini,” tegasnya. (*)