Mahakata.com – Jembatan penghubung Kampung Panaan dan Kampung Mapulu di Berau mengalami kerusakan parah akibat banjir besar yang terjadi pada April lalu.
Pemkab Berau memastikan perbaikan jembatan akan dijadikan prioritas untuk dilakukan pada tahun 2025 ini.
Gamalis, Wakil Bupati Berau, mengatakan akses jembatan ini merupakan akses vital bagi masyarakat Kampung Mapulu yang saat ini terisolasi.
“Jembatan ini hanyut tapi fisiknya masih ada di bawah. Dan pada anggaran perubahan telah masuk perbaikan ini. Nanti kita akan evaluasi apakah masih menggunakan jembatan yang lama atau dibangun baru,” kata Gamalis.
Diketahui, Kampung Mapulu merupakan kampung berkembang yang dihuni oleh 34 kepala keluarga dengan total 106 jiwa.
Wilayah ini sebelumnya telah direlokasi dan kini berbatasan langsung dengan Kampung Panaan. Seluruh fasilitas dasar sudah tersedia, termasuk jembatan yang kini rusak akibat bencana alam.
Curah hujan yang tinggi pada bulan April menyebabkan debit air Sungai Kelay meningkat tajam.
Akibatnya, jembatan bailey sepanjang 12 meter yang menghubungkan kedua kampung itu terendam dan hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Pemkab Berau juga mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi pembangunan jembatan baru, agar lebih aman dari risiko banjir di masa depan.
“Ini jadi perhatian kita. Harus dicarikan lokasi baru yang lebih tinggi, sebagai antisipasi kejadian serupa. Yang pasti, ini harus segera kita tanggani,” tegasnya. (*)