Mahakata.com – Andi Harun, Wali Kota Samarinda, melakukan pertemuan bersama pihak Pertamina, guna membahas sejumlah persoalan terkait distribusi BBM bersubsidi di SPBU.
Andi Harun mengatakan pembahasan distribusi BBM ini kerap menimbulkan antrean panjang serta dugaan penyalahgunaan sistem barcode oleh oknum.
Untuk itu, dirinya mengusulkan pemasangan CCTV di setiap SPBU sebagai upaya untuk melakukan pemantauan secara real-time terhadap aktivitas pengisian BBM yang dinilai rawan manipulasi.
“Saya kira kita bisa pasang CCTV langsung di SPBU untuk memantau setiap pengisian BBM, agar bisa diawasi secara langsung,” kata Andi Harun.
Dirinya menyampaikan usulan agar ke depan tersedia SPBU khusus bagi pegawai negeri, yang terpisah dari SPBU umum.
“Tujuannya untuk mengurangi antrean, meminimalisasi kemacetan, dan memastikan distribusi BBM berlangsung lebih efisien,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Pertamina mengungkapkan penyalahgunaan barcode oleh oknum menjadi perhatian serius.
Sesuai ketentuan, barcode dapat digunakan beberapa kali dalam sehari selama tidak melebihi kuota harian yang telah ditetapkan. Namun, praktik di lapangan menunjukkan adanya penggunaan berulang yang melampaui batas.
“Seluruh hasil diskusi dalam pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti, setelah Pemkot melakukan pengkajian dan pengelolaan data yang disampaikan,” tegas Andi Harun. (*)