Kaltim dan Kaltara Sepakat Bangun Jalan Pendekat Mahakam Ulu Menuju Malinau, Total Jalan Dibangun 144 Kilometer

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, dan Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Kaltara, bersepakat membangun akses jalan pendekat di perbatasan Kaltim dan Kaltara.

Akses jalan pendekat akan dibangun menghubungkan Kabupaten Mahakam Ulu (Kaltim) menuju Kabupaten Malinau (Kaltara).

Rudy Masud mengatakan akses jalan pendekat Kaltim-Kaltara rencananya dibangun sepanjang 120 kilometer dari Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, dan sepanjang 22 kilometer dari Kecamatan Apau Kayan, Kabupaten Malinau.

“Berkaitan dengan akses jalan penghubung kedua daerah Provinsi Kaltim melalui Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Malinau Kaltara, kita sangat memperhatikan bagaimana konektivitas antara Kaltim dan Kaltara, oleh karena itu, kita sangat berkomitmen menghubungkan jalan di kedua perbatasan ini,” kata Rudy Masud.

Berkaitan dengan jalan yang berada di wilayah PT Sumalindo Lestari Jaya, Pemprov Kaltim telah melakukan negoisasi, dan siap melaksanakan kesepakatan PKS (perjanjian kerja sama) untuk menggunakan jalan PT Sumalindo yang nantinya akan terkoneksi dengan Kabupaten Malinau.

“Kita telah bersepakat dengan Gubernur Kaltara untuk bersama-sama membangun dan menghubungkan jalan diĀ  perbatasan, yang nantinya akan menghubungkan Kaltim dan Kaltara, melalui Kabupaten Mahulu dan Kabupaten Malinau,” jelasnya.

“Mudah-mudahan bulan depan, konektivitas jalan sudah bisa diperbaiki, sehingga dapat dipergunakan oleh warga dari Kecamatan Apau Kayan Kabupaten Malinau Kaltara, untuk masuk ke Kaltim melalui Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahalu,” tegasnya.

Sementara itu, Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Kaltara, memaparkan pembahasan jalan tembus di perbatasan dapat dicapai kesepakatan untuk bersama-sama membangun konektivitas jalan yang nantinya menghubungkan kedua daerah, akan dirasakan langsung masyarakat di perbatasan Kaltim dan Kaltara.

“Dengan terkoneksinya kedua daerah perbatasan ini, tentu masyarakat Apau Kayan sangat terbantu. Sehingga tidak perlu lagi menyeberang ke Serawak Malaysia untuk membeli keperluan sembako,” ungkap Zainal Arifin Paliwang.

“Masyarakat Kaltara, khususnya di Apau Kayan, dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok penting, membelinya di Sarawak Malaysia,” pungkasnya. (*)