Mahakata.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, mengingatkan kepada masyarakat bahwa bulan suci Ramadan turut meningkatkan potensi kebakaran akibat intensitas aktivitas.
Disdamkar mengingatkan penting bagi seluruh warga Samarinda untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Muhammad Teguh Setiawardana, Kabid Pemadam dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan kompor atau peralatan dapur lainnya tanpa pengawasan saat memasak.
“Setelah selesai memasak, pastikan untuk memeriksa kembali semua peralatan telah dimatikan dengan benar,” kata M. Teguh.
“Terkadang kompor masih menyala dan ditinggalkan begitu saja, ini sangat berbahaya, apalagi saat salat tarawih. Matikan dulu jaringan listrik yang tidak digunakan, karena selama ini pemicu kebakaran adalah korsleting listrik,” lanjutnya.
Selain itu, dirinya memaparkan beberapa penyebab umum kebakaran lainnya, seperti listrik, kompor gas, pembakaran sampah.
“Periksa instalasi listrik di rumah, hindari kabel rusak atau sambungan listrik yang berlebihan karena dapat memicu korsleting,” jelasnya.
Disdamkar Samarinda juga terus berkoordinasi dengan relawan dan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran.
Pihaknya juga tidak hanya menangani kebakaran, tetapi juga memiliki jenis penanganan lainnya, seperti penyelamatan hewan (animal rescue), penyelamatan di air (water rescue), dan penanganan mobil yang terperosok.
“Apalagi menjelang Lebaran saat pulang kampung, sebaiknya dipastikan lampu dinyalakan di teras, air dimatikan, dan kompor gas dilepas. Rumah juga dititipkan ke tetangga sebelah agar bisa membantu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. (*)