Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, memimpin rapat koordinasi (rakor) pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalimantan Timur.
Dalam rakor tersebut, Tigor Pangaribuan, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) mengakatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang efektif mulai dilaksanakan pada Februari 2025 dengan alokasi Rp71 triliun.
“Program nasional ini targetnya akan memberi makan bergizi kepada 82,9 juta orang, terdiri anak-anak sekolah (PAUD – SMA), ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” kata Tigor Pangaribuan.
Berdasarkan data BGN untuk Kaltim terdapat 1,2 juta orang yang berhak mendapat layanan MBG.
“Sedikitnya diperlukan 450 satuan layanan yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim,” jelasnya
Setiap satuan layanan setiap harinya akan memasak 300 kilogram sayur mayur, sehingga diperlukan minimal 50 orang yang akan melayani 3000 orang setiap harinya.
“Sosialisasi kita hari ini menyampaikan bagaimana mempersiapkan satuan layanan dan SDMnya, juga ketersediaan bahan pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Akmal Malik mengungkap program MBG memerlukan dukungan penuh, seperti ketersediaan bahan pangan yang luar biasa besar, sehingga perlu menggerakkan sentra-sentra pertanian di Kaltim.
“TNI sudah bergerak menyiapkan dapur (satuan layanan), Pemda baik provinsi maupun kabupaten dan kota harus menyiapkan petaninya untuk ketersediaan bahan baku,” ungkapnya.
Menurutnya, program yang digagas Presiden Prabowo sangat bagus dalam mendorong pertanian di seluruh daerah guna ketersediaan bahan pangan.
“Ini tantangan buat kita. Terlebih Kaltim selama ini bahan pangannya bergantung dengan daerah lain,” paparnya.
Akmal menyebutkan patokan harga dari BGN satu porsi sebesar Rp12 ribu dari Rp10 ribu, namun tetap tidak mencukupi untuk harga di Kaltim yang diperkirakan mencapai Rp17 ribu per porsi.
“Kedepannya, supaya tidak mahal biaya hidup kita. Kaltim jangan lagi datangkan bahan-bahan pangan dari seberang.” tegasnya. (*)