Mahakata.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, melaporkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur pada 2024 tumbuh sebesar 6,17 persen.
Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat tumbuh sebesar 5,03 persen.
Yusniar Juliana, Kepala BPS Kaltim, melaporkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp858,43 triliun, sementara PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 570,82 triliun.
Adapun PDRB per kapita tercatat sebesar Rp 212,18 juta.
“Jika kita lihat grafik pertumbuhan ekonomi Kaltim yang mencapai 6,17 persen dan dibandingkan dengan pertumbuhan tahunan 2023 sebesar 6,22 persen, maka terjadi sedikit perlambatan,” kata Yusniar Juliana.
Secara tahunan (year on year/y-on-y), ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 6,12 persen dibandingkan Triwulan IV-2023 yang tumbuh 5,76 persen.
“Ini menunjukkan adanya percepatan pertumbuhan pada akhir tahun 2024,” sambungnya.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2024 didorong oleh kinerja positif di seluruh sektor lapangan usaha.
Sektor dengan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kaltim meliputi pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, pertanian, kehutanan, perikanan, serta perdagangan.
Lapangan usaha utama, yakni Pertambangan dan Penggalian, tumbuh sebesar 6,76 persen. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dicatat oleh Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang naik 16,46 persen.
Disusul Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 16,41 persen serta Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh 13,60 persen.
“Seluruh provinsi di Pulau Kalimantan mencatat pertumbuhan ekonomi positif pada 2024. Kalimantan Timur memberikan kontribusi tertinggi dalam pembentukan nilai tambah regional Kalimantan, yaitu sebesar 47,29 persen,” tegasnya. (*)