Cegah Penyebaran DBD di Kaltim, Dinkes Fokus Vaksinasi Anak dan Manfaatkan Teknologi Wolbachia

Bagikan :

Mahakata.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, menjalankan sejumlah program guna pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Beberapa upaya yang dilakukan Dinkes Kaltim, seperti fokus pada vaksinasi anak usia 5 hingga 12 tahun dan implementasi teknologi Wolbachia.

“Kami memprioritaskan vaksinasi anak-anak karena mereka paling rentan terpapar DBD,” kata dr Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim.

Pada 2024 lalu, Dinkes Kaltim menyiapkan 5.000 dosis vaksin untuk menekan kasus DBD yang meningkat signifikan sejak tahun lalu.

“Vaksin ini dapat menciptakan imunitas dalam tiga bulan setelah penyuntikan,” sebutnya.

Selain vaksinasi, teknologi Wolbachia diluncurkan untuk mengendalikan populasi nyamuk penyebab DBD.

“Teknologi ini menggunakan bakteri untuk menghentikan penyebaran virus DBD,” lanjutnya.

Setelah sukses diuji coba di Bontang, program ini diperluas ke Balikpapan.

Jaya menambahkan, DBD masih menjadi ancaman serius di Kaltim, dengan 10.000 kasus pada 2024. Meskipun demikian, tingkat kematian berhasil ditekan menjadi 0,21 persen.

“Kami harap strategi ini dapat mengurangi risiko KLB dan melindungi masyarakat Kaltim,” tegasnya. (*)