Mahakata.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan hingga awal Januari 2025 ini, realisasi progres pembangunan IKN tahap satu telah mencapai 97,2 persen.
Danis H Sumadilaga, Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara terbagi dalam proyek dengan dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pembangunan tahap I dari APBN PUPR, progres Batch 1 sebesar 97,2 persen, Batch 2 berprogres 81,1 persen, dan Batch 3 sebesar 32,1 persen,” kata Danis.
Sementara untuk proyek dengan pendanaan non-APBN PUPR, total ada 16 paket pekerjaan. Saat ini, progres rata-ratanya telah mencapai 92 persen.
Untuk progres pembangunan apartemen atau hunian, pertama ada hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), secara menyeluruh dan masuk ke penyelesaian arsitektural antara lain untuk Hunian ASN 1 mencapai 91,3% persen.
“Hunian ASN 2 mencapai 85,3 persen, Hunian ASN 3 mencapai 85,1 persen, dan Hunian ASN 4 mencapai 87,8 persen,” jelasnya.
Selanjutnya ada Hunian BIN dan Polri mencapai 94,5 persen, lalu Hunian Paspampres mencapai 90,1 persen. Secara keseluruhan total akan ada 47 tower, dengan 31 tower untuk ASN, 7 untuk personel Polri dan BIN, serta 9 rusun untuk Paspampres.
Danis memaparkan untuk progres Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) saat ini telah mencapai 99,9 persen. Dalam rencananya, total ada 36 unit rumah.
Kemudian di jalan akses menuju IKN ada jalan bebas hambatan atau jalan tol. Pertama, ada Tol 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km. Untuk pengerjaan paket 1 progresnya mencapai 93,4 persen, sedangkan paket 2 mencapai 53,4 persen.
“Ada Segmen 3B Kariangau-Simpang Tempadung 7,33 km. Untuk pengerjaan paket 1 progresnya mencapai 100 persen, sedangkan paket 2 mencapai 52,8 persen,” paparnya.
“Lalu yang keempat ada Segmen 5A Simpang Tempadung sampai Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,68 km progresnya mencapai 99,2 persen,” tegasnya. (*)