Mahakata.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)bersama Under Secretary of Commerce Amerika Serikat meluncurkan proyek pembangunan Integrated Command and Control Center (ICCC).
Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan hibah senilai 7,6 Juta dollar AS dari United States Trade and Development Agency (USTDA) oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
USTDA (Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat), lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang, memberikan dukungan dalam percontohan teknologi Command Center di IKN.
Proyek pembangunan ICCC tahap kedua ini merupakan bentuk pilot teknologi dari 8 perusahaan global asal Amerika Serikat yaitu Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, MMCG, serta Motorola dalam mengimplementasikan teknologi kota cerdas di IKN.
Prof Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama internasional ini.
“Sebagai kota global, kami beraspirasi untuk mengundang partisipasi internasional untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Untuk itu kami mengapresiasi dukungan Amerika Serikat dalam mewujudkan peluncuran pembangunan ICCC di IKN yang juga merupakan kesempatan berkolaborasi dan memajukan pengetahuan & teknologi di bidang kota cerdas,” ungkapnya.
Under Secretary of Commerce for International Trade, Marisa Lago menyatakan dukungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara dan hubungan erat antara kedua negara.
“Dukungan pada proyek ini merupakan hibah USTDA terbesar dengan nilai dan partisipan perusahaan terbesar. Nusantara bukan hanya Ibu Kota, melainkan simbol pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia. Kami bangga untuk dapat berkolaborasi dalam mewujudkan visi tersebut,” paparnya.
Kunjungan Marisa Lago merupakan bagian dari misi perdagangan ke Indonesia yang terdiri dari 12 perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan kota cerdas. (*)