Gelar Koordinasi Multi Pihak Awasi Pilkada 2024, Kaltim Dilaporkan Masih Kondusif

Bagikan :

Mahakata.com – Pemprov Kaltim menggelar pertemuan multi pihak dalam rangka pembahasan persiapan pengawasan Pilkada Serentak 2024.

Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, mengatakanberdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pemilu, baik pemilihan anggota legislatif (Pileg), pemilihan presiden-wakil presiden (Pilpres) hingga saat ini Kaltim dalam kondisi aman dan damai.

“Sesuai pengamatan dan pengalaman sebelumnya sudah baik. kondisi Kaltim kondusif dan damai,” kata Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni melaporkan partisipasi pemilih di gelaran Pilpres 2024 mencapai 79,80 persen.

Selain itu, Pemprov Kaltim telah menggelontorkan dana hibah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk kesuksesan pesta demokrasi.

Bahkan, hanya Provinsi Kaltim yang memberikan jaminan BPJS kepada penyelenggara Pemilu.

“Prinsipnya hingga saat ini menjelang 27 November, situasi di Kaltim dalam suasana damai,” jelasnya.

Pemprov Kaltim melalui Kesbangpol Kaltim terus melakukan sosialisasi, termasuk melaksanakan Rakor Forkopimda, juga mengingatkan netralitas ASN.

Bagian dari imbauan netralitas ASN, Pemprov Kaltim menggelar sayembara video pendek netralitas saat Pemilu serentak lalu dan Pilkada saat ini.

“Ini untuk menggemakan netralitas itu wajib bagi ASN. Sehingga, dapat mencegah para ASN melakukan gerakan-gerakan di media sosial yang menyebabkan tidak netral,” tegasnya.

Sementara itu, Brigjen Pol Ermayudi Sumarsono, Analis Ahli Madya Sahli Bidang Hankam Badan Intelijen Negara (BIN), mengungkap diperlukan upaya kerja sama dan kerja keras semua pihak untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Indonesia.

“Saya yakin dengan niat yang tulus Ikhlas untuk memberikan yang terbaik” sebutnya.

Plt Inspektur Wilayah II Bawaslu RI, Pirgok, menyebut menjelang pemilihan diharapkan semua pihak dapat konsentrasi menghimpun temuan potensi konflik yang diserap oleh masyarakat dilakukan salah satu pasangan calon.

“Bawaslu RI hingga daerah kini konsentrasi persiapan ketersediaan pengawas pemilu di tingkat kecamatan hingga di desa-desa,” sebutnya. (*)