Mahakata.com – Pemkot Samarinda mendorong penerapan pembayaran non tunai atau menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar tradisional Kota Tepian.
Marnabas Patiroy, Asisten II Ekonomi Pembangunan Sekkot Samarinda, mengatakan pemkot berupaya melakukan percepatan penetapan pembayaran non tunai di pasar-pasar tradisional.
“Pembayaran non tunai ini dalam rangka mewujudkan efisiensi dan keamanan transaksi di Samarinda, dengan target seluruh pasar rakyat menggunakan metode pembayaran digital tanpa tunai,” kata Marnabas Patiroy.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda telah menetapkan Pasar Merdeka sebagai lokasi percontohan penerapan QRIS.
Marnabas menyebut proyek ini telah berjalan dengan baik, bahkan penerapan transaksi non tunai di Pasar Merdeka sudah mencapai sekitar 90-95 persen.
“Apalagi dengan distribusi Pasar Merdeka yang sudah pakai EDC,” jelasnya.
Pemkot Samarinda berharap, seluruh pasar rakyat di Samarinda nantinya bisa beralih ke sistem pembayaran nontunai secara penuh, sehingga masyarakat bisa bertransaksi melalui QRIS.
“Ini akan memudahkan dan mempercepat proses transaksi,” tegasnya. (*)