Mahakata.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan efek positif ke Provinsi Kaltim.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, melaporkan kehadiran IKN berdampak pada realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada September 2024 sebesar Rp14,8 triliun. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) Rp555,4 miliar.
Fahmi Prima Laksana, Kepala DPMPTSP Kaltim, melaporkan dapat Januari hingga September 2024, realisasi investasi di Bumi Mulawarman mencapai Rp55,82 triliun.
Rinciannya, PMDN sebesar Rp38,65 triliun, dan PMA Rp17,16 triliun.
“Kita optimis realisasi investasi di Kaltim hingga Desember 2024 akan mencapai target. Bahkan bisa melebihi angka Rp76,02 triliun,” kata Fahmi Prima Laksana.
“Sejak tahun 2020, realisasi investasi Kaltim terus mengalami peningkatan bahkan melampaui target,” lanjutnya.
Meski begitu, Fahmi menekankan adanya tantangan seperti kurangnya aksesibilitas dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi.
Kemudian rendahnya daya saing sektor unggulan, kurang optimalnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta promosi investasi yang belum komprehensif.
“Saya yakin kinerja investasi di Kaltim akan terus meningkat. Hadirnya proyek pembangunan IKN menjadi magnet baru bagi investasi Kaltim karena dapat menjadi daya tarik bagi para investor dalam negeri dan asing,” tegasnya. (*)