Mahakata.com – Presiden Prabowo Subianto merencanakan pembentukan Badan Gizi Nasional yang akan menjadi pusat koordinasi penanganan gizi di Indonesia.
Ismed Kusasih, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, mengatakan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut terkait pembentukan Badan Gizi Nasional.
Menurutnya, pembentukan badan ini akan memainkan peran penting dalam pemberian makanan gratis kepada masyarakat.
“Badan Gizi Nasional mungkin baru dilatih saat ini, dan nantinya akan mengkoordinasikan pemberian makanan gratis. Namun, saya tidak heran jika nantinya badan ini akan tetap melakukan konsultasi dengan Kementerian Kesehatan,” kata Ismed Kosasih.
“Kita akan melihat perkembangannya, terutama karena tenaga ahli gizi ada di kesehatan, yang selama ini menangani stunting juga berada di bagian kesehatan masyarakat,” lanjutnya.
Samarinda diketahui telah berhasil menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanganan stunting, dengan dana bantuan dari Pemprov Kaltim.
“Samarinda menjadi contoh keberhasilan dalam menjalankan PMT dibandingkan dengan 10 kabupaten/kota lainnya di Kaltim,” paparnya.
Menjawab pertanyaan terkait target penurunan stunting, Ismed optimis Samarinda akan mencapai hasil yang lebih baik.
“Bulan lalu, pada tanggal 12 September, Samarinda mendapat penghargaan sebagai kota yang peduli stunting dari Tim Kompas, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Pak Budi. Sekarang angka stunting di Samarinda masih 23 persen, namun saya yakin angka ini akan terus turun,” tegasnya. (*)