Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, melakukan evaluasi kinerja seluruh perusda di Bumi Mulawarman.
Sebelumnya, Akmal Malik telah melakukan evaluasi kinerja dari Perusda PT Kalimantan Timur Melati Bakti Satya (KTMBS) dan Perusda PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim.
Selanjutnya, Pj Gubernur Kaltim, juga turut mengevaluasi kinerja Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS).
Akmal Malik menyoroti Perusda BKS belum banyak mengoptimalkan potensi yang semestinya bisa dikembangkan.
“Pernah tidak terpikir, Perusda BKS ini menanam odot atau jenis rumput untuk pakan di peternakan sapi,” kata Akmal Malik.
Dirinya menyarankan Perusda BKS untuk melakukan berbagai upaya pengembangan bisnis di areal-areal eks lahan tambang. Misal untuk kebutuhan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Jadi, tidak hanya terpaku pada pekerjaan menerima uang dari kerja sama dengan PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) setiap tahunnya.
Jika hanya menerima setoran rutin dari penjualan batu bara perusahaan kerja sama, tentu kerja perusahaan daerah menjadi sangat tidak optimal.
“Ini pekerjaan rumah. Jangan sampai, perusda diisi orang-orang malah uangnya makin berkurang. Perusda jangan hanya menunggu uang MSJ,” jelasnya.
“BKS harus buat rencana bisnis yang inovatif untuk meningkatkan keuangan daerah dan membuka peluang kerja baru,” sambungnya.
Contoh sukses pola kerja sama juga sudah banyak dilakukan perusahaan tambang, seperti pengembangan miniranch di lahan eks tambang PT Multi Harapan Utama (MHU), di Kutai Kartanegara.
Dimana, pengembangan tanaman rumput odot berkolaborasi dengan pengelolaan sapi, sehingga saling menguntungkan dan bernilai ekonomi tinggi.
Plt Direksi Perusda Pertambangan BKS, Jamiluddin, menjelaskan tahun lalu mereka berhasil meraih pendapatan sebesar Rp72 miliar dari total aset yang dimiliki Rp230 miliar.
“Sedangkan kontribusi untuk penerimaan daerah sekitar Rp20 miliar,” ungkapnya. (*)