Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kalimantan Timur Melati Bakti Satya (KTMBS).
Dalam agenda itu, Akmal Malik mendengarkan laporan terkait progress rencana bisnis dari Direktur Utama (Dirut) PT KTMBS, Aji Abidharta Hakim.
Dirinya meminta perusahaan daerah milik Pemprov Kaltim itu menghitung ulang berbagai rencana bisnis yang akan dilakukan MBS.
Akmal bahkan tidak ragu menyarankan agar seluruh aset milik MBS dikelola oleh swasta, jika hal itu lebih menguntungkan.
“Yang penting, terjadi peningkatan untuk penerimaan kas daerah. Kalau unit pemerintah mengelola kurang baik, bisa jadi lebih potensial dikelola oleh swasta. Saya minta coba hitung lagi secara komprehensif, mana opsi yang lebih menguntungkan,” kata Akmal Malik.
Salah satu contoh kerja sama aset di Pelabuhan Petikemas Kariangau Balikpapan. Menurutnya, MBS harus memetakan pola kerja sama yang paling menguntungkan bagi daerah dan berbanding lurus dengan nilai aset yang dikerjasamakan.
Sehingga dengan begitu, kontribusi MBS untuk penerimaan daerah tidak hanya sebesar Rp11 miliar seperti direncanakan tahun ini. Sementara MBS memiliki total aset lebih dari Rp1 triliun secara keseluruhan.
“Berapa nilai aset MBS keseluruhan. Logika saya bagaimana kalau kita sewakan ke swasta. Ini bisnis. Siapa yang bisa kasih besar ke pemerintah, itu yang benar. Kalau dikelola KKT kecil, dikelola MBS lebih kecil, mungkin dikelola swasta bisa jauh lebih besar,” sebutnya.
Sementara itu, Aji Abidharta Hakim, Dirut PT KTMBS, mengungkap pihaknya terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi perusahaan daerah itu, termasuk soal aset.
Namun demikian, Abi juga menguraikan rencana prospektif jangka panjang. Antara lain terkait material trading untuk kebutuhan lbu Kota Nusantara (IKN) seperti pasir, batu pecah dan semen.
Mereka pun sudah menjalin kerja sama untuk memenuhi kebutuhan material untuk pembangunan IKN.
“Kami baru akan merintis kerja sama ini. Prospeknya sangat bagus dan kami sudah menjalin kerja sama dengan Kobexindo untuk pengadaan semen. Untuk batu pecah juga banyak tersedia di Kutai Timur. Kita diuntungkan karena lebih dekat dari Palu dan daerah lainnya,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Abi juga menjelaskan rencana bisnis lainnya, antara lain pemanfaatan lahan eks Lamin Indah menjadi mal dan hotel, pengoperasian SPAM Maloy di Kutai Timur, pembukaan Kios Sigap di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Berau dan tambahan satu Kios Sigap lagi di Samarinda. Di Samarinda sebelumnya juga telah disiapkan Kios Sigap di Pasar Segiri.
MBS juga berencana menjadi Food Station yang akan membeli hasil panen petani untuk mengamankan stok pangan lokal dan menmbantu kesejahteraan petani.
“Kami juga akan mengajukan PKS dengan UPB APT Pranoto untuk parkir inap dan PKS trading material dengan PT Kutai Ready Mix. Kami mohon dukungan Pak Pj Gubernur Kaltim,” tegasnya. (*)