Mahakata.com – KPU Kaltim gelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat soal Pilkada 2024.
Simulasi ini jadi salah satu tahapan persiapan menjelang Pilkada Serentak di Kaltim.
Suardi, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kaltim, mengatakan simulasi ini dilakukan menyerupai kondisi sesungguhnya saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
“Hari ini kita melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara berdasarkan surat KPU. Lokasinya kami pilih di halaman kantor KPU Kaltim. Pemilih yang dihadirkan adalah pemilih real dari TPS 7 Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota,” kata Suardi.
Suardi memaparkan total pemilih yang dilibatkan dalam simulasi berjumlah 564 orang, terdiri dari 283 pemilih laki-laki dan 281 pemilih perempuan.
Kegiatan tersebut juga melibatkan petugas yang pernah bertugas pada Pemilu 2024, PPK Kecamatan Samarinda Kota, serta PPS Kelurahan Pelabuhan.
PPK dan PPS bertugas sesuai dengan peran yang akan dijalankan di pemilu nanti, ada yang menjadi KPPS, pengawas, hingga saksi.
“Simulasi ini menggambarkan situasi riil seperti halnya pada hari pemungutan suara sesungguhnya. Proses dimulai dari sumpah janji anggota KPPS, pemilih hadir dan dicek identitasnya, pemberitahuan, hingga pemberian suara. Setelah memilih, jari pemilih dicelupkan ke tinta sebagai tanda,” jelasnya.
Simulasi mencakup penghitungan suara yang dilakukan secara langsung setelah proses pemungutan selesai.
Surat suara dalam simulasi menampilkan tiga pasangan calon fiktif, di mana gambar pada surat suara pun diberi tambahan yang tidak akan ditemukan di surat suara asli, seperti gambar bunga.
“Kami simulasikan pemilihan gubernur dengan tiga pasangan calon fiktif. Untuk kabupaten/kota, kami juga mengambil model simulasi dari daerah dengan jumlah pasangan calon terbanyak, dalam hal ini Penajam Paser Utara (PPU), yang kita tambahkan satu pasangan calon untuk keperluan simulasi,” tegasnya. (*)