Mahakata.com – Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, resmi menutup Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah, 2024.
Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, mengatakan agenda Peparnas ini memberikan ruang kepada mereka yang memiliki keterbatasan atau kekurangan. Tapi, mampu berkontribusi dan berprestasi untuk bangsa dan negara maupun daerahnya.
“Inilah yang dicontohkan para penyandang disabilitas atau difabel mampu mengikuti kejuaraan nasional dan tentunya orang umum belum tentu bisa,” kata Sri Wahyuni, saat menghadiri penutupan Peparnas XVII 2024.
“Kita apresiasi atlet Peparnas XVII asal Kaltim yang mampu sukses meraih prestasi. Meski memiliki keterbatasan, tapi itu bukan halangan meraih prestasi,” sambungnya.
Dalam gelaran Peparnas, Kontingen Kaltim meraih 7 medali emas, 13 medali perak dan 17 medali perunggu dengan total 37 medali.
“Bahkan diakhir pertandingan, Kaltim mampu menempatkan posisi dari Peparnas sebelumnya peringkat 15 dan kini menjadi 13. Sebuah usaha dan kerja keras luar biasa,” tegasnya.
Menpora RI Dito Ariotedjo mengungkap, kesulitan bukanlah jadi halangan untuk meraih prestasi.
“Pemerintah bangga dengan penyandang disabilitas mampu mengharumkan bangsa dan negara, terutama daerah mereka masing-masing,” ungkapnya.
Ketua Peparnas XVII DB Sutanto menjelaskan, ada 567 medali diperebutkan, 144 rekor nasional dan satu rekor ASEAN, dengan jumlah peserta atlet dan ofisial kurang lebih 4.600 orang. (*)