Mahakata.com – Pemkot Samarinda mengupayakan membangun kemitraan dengan investor asal Malaysia untuk mendirikan pabrik pembangkit listrik.
Bukan sembarang pembangkit listrik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, berencana menyulap sampah menjadi energi listrik.
Endang Liansyah, Kepala DLH Samarinda, mengatakan pembangunan pembangkit listrik ini dalam rangka upaya mengatasi volume sampah di Kota Tepian.
“Meski kondisi sampah di Samarinda masih terbilang wajar, proyek ini akan membawa inovasi dalam pengelolaannya,” kata Endang.
Pabrik pembangkit listrik direncanakan akan mengolah sekitar 500 ton sampah per hari, sementara Samarinda saat ini memproduksi sekitar 650 ton sampah harian.
Pendanaan untuk proyek sepenuhnya ditanggung oleh investor, sedangkan pemerintah kota akan menyediakan lahan dan sampah.
“Kami akan menyiapkan lahan seluas 1,5 hektare di TPA Sambutan, dan rincian lebih lanjut akan dibahas nanti,” jelasnya.
Pembangunan pabrik tersebut diperkirakan akan dimulai tahun depan dengan waktu pengerjaan selama dua tahun.
Endang menegadkan listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini akan dijual kepada PLN.
“Proyek ini akan memberikan dampak besar, tidak hanya dalam hal pengelolaan sampah, tetapi juga dalam pasokan listrik untuk Samarinda,” tegasnya.
Saat ini, DLH Samarinda sedang memfinalisasi Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak investor.
“Wali Kota Samarinda sudah memberikan persetujuan untuk proyek ini. Kami berharap proyek ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang besar bagi kota,” pungkasnya. (*)