Mahakata.com – Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), menggelar rakor Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Agenda rakor ini turut diikui Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, bersama perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim itu.
“Tolong optimalkan jangan sampai terjadi disparitas, jangan sampai terjadi kesenjangan pelayanan publik dan kesejahteraan antara warga IKN dan kawasan penyangga,” kata Akmal Malik.
Oleh karena itu, pada masa transisi ini sinergi, kolaborasi dan komunikasi pusat dan daerah harus dilakukan lebih matang lagi agar intervensi yang akan dilakukan benar-benar terarah dan tepat sasaran.
Dirinya memberi contoh Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dominasi pemanfaatan lahannya adalah sawit. Pemerintah harus memfokuskan pembangunan pada hal-hal yang berkaitan dengan sawit.
“Misal infrastruktur pendukung sawit, sakit yang terjadi di sekitar sawit dan lain sebagainya. Suka tidak suka, pembangunan SDM Sepaku juga harus bersinggungan dengan sawit,” paparnya.
Akmal Malik mengungkapkan fakta lain tentang Sepaku yang berada tak jauh dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Faktanya sebagian besar IPM-nya rendah. Terbesar di sekitar Sepaku. Di sekeliling IKN, IPM-nya rendah. Artinya, langkah-langkah koordinasi peningkatan SDM menjadi sebuah keniscayaan,” jelasnya.
“Butuh langkah-langkah yang tidak mudah. Butuh intervensi yang tidak biasa,” lanjutnya.
Dirinya menegadkan pentingnya akurasi pemanfaatan anggaran baik di daerah maupun pusat untuk intervensi pembangunan SDM buffer zone IKN.
“Sedikit uang yang kita punya harusnmaksimal dimanfaatkan untuk pembangunan sumber daya manusia,” pungkasnya. (*)