Mahakata.com – Pemprov Kaltim berupaya menurunkan secara maksimal angka kemiskinan.
Irhamsyah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setprov Kaltim, memaparkan angka kemiskinan di Kaltim saat ini berada pada angka 6,11 persen.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan menjalankan berbagai program, termasuk Program Rumah Layak Huni (RLH).
Program RLH ini tidak dibiayai oleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan besar.
“Kita coba menghimpun dari pihak swasta, perusahaan-perusahaan besar, kita coba menyalurkan CSR-nya mereka,” kata Irhamsyah.
CSR dikoordinir oleh satu badan pengelola yang beroperasi berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 78 Tahun 2021 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Kaltim.
“Biro Administrasi Pembangunan mengelola dua badan pengelola, yang fokus pada pembangunan RLH dan program pangan untuk penghijauan,” jelasnnya.
Diketahui rumah layak huni pada 2024 ini telah direalisasikan sebanyak 321 unit rumah di kabupaten/kota.
“Tujuan utama program ini adalah untuk memberikan masyarakat tambahan penghasilan dan kemandirian ekonomi, dengan harapan dapat secara signifikan menurunkan angka kemiskinan,” tegasnya. (*)