Rencana Pembangunan Sekolah Internasional Disorot, Pemkot Disebut Belum Pernah Bahas Bersama DPRD Samarinda

Bagikan :

Mahakata.com – Sani Bin Husain, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyoroti rencana Pemkot Samarinda menjadikan SMP 16 Samarinda menjadi sekolah internasional.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembahasan yang dilakukan Pemkot bersama DPRD Samarinda terkait rencana tersebut.

“Paradigma pendidikan saat ini harus fokus pada penyamaan kualitas di semua sekolah, baik di pusat kota maupun pinggiran,” kata Sani Bin Husain.

Sani menyebut konsep sekolah unggulan atau internasional kini sudah ketinggalan zaman, lantarab semua sekolah seharusnya memiliki kualitas yang setara.

“Perhatian harus diberikan pada peningkatan sarana, prasarana, serta infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Kota Tepian,” jelasnya.

Dirinya mengkritik rencana pembangunan satu sekolah mewah dianggap tidak sebanding dengan kondisi banyak sekolah lainnya di Samarinda yang masih membutuhkan perbaikan.

“Tidak elok rasanya jika hanya ada satu sekolah yang memiliki fasilitas lengkap sementara banyak sekolah lain yang rusak dan membutuhkan pembenahan,” tegasnya.

Sani berharap pembangunan SMP 16 Loa Bakung tidak menciptakan kesenjangan pendidikan di Samarinda.

Ia menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata untuk semua anak di kota Tepian.

“Sekolah terpadu yang sedang dibangun sebaiknya tidak membatasi aksesnya dan harus memastikan bahwa semua anak-anak di Samarinda dapat merasakan manfaat dari peningkatan fasilitas pendidikan ini,” pungkasnya. (*)