Mahakata.com – DPRD Samarinda dan Pemkot Samarinda melakukan penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) 2024.
Dalam agenda paripurna DPRD Samarinda itu, Andi Harun, Wali Kota Samarinda, mengatakan pada APBD Perubahan 2024, pendapatan daerah diproyeksi mengalami kenaikan Rp784 miliar, dari APBD murni 2024 senilai Rp4,2 triliun menjadi sebesar Rp5 triliun atau naik 18,37 persen.
Hal tersebut tak terlepas dari proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga mengalami peningkatan sebesar Rp71 miliar lebih.
Selain itu, peningkatan juga diproyeksikan terjadi pada pendapatan transfer sebesar Rp713 miliar lebih.
Sementara proyeksi belanja daerah mengalami penurunan sebesar Rp151 miliar lebih.
Belanja daerah pada APBD Murni 2024 semula Rp5,7 triliun menjadi sebesar Rp5,6 triliun atau menurun 2,69 persen.
Penurunan tersebut berasal dari belanja operasi, belanja modal, dan belanja tak terduga (BTT). Penurunan BTT sebesar Rp19 miliar.
“APBD kita menganut sistem anggaran berimbang, tidak memakai sistem anggaran defisit sehingga pendapatan Rp5,6 triliun maka pasti belanjanya disusun dan direncanakan Rp5,6 triliun juga,” kata Andi Harun.
Sementara, sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) disebut sebesat Rp585 miliar.
“Silpa yang ada itu penghematan, harus bersyukur karena ada efisiensi. Salah satu asas dari APBD itu adalah efisiensi,” tegasnya. (*)