Mahakata.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, melaporkan pendapatan daerah Kaltim pada Semester I 2024 catatkan kenaikan positif.
Ismiati, Kepala Bapenda Kaltim, mengatakan pendapatan daerah Bumi Mulawarman pada Semester I 2024 capai Rp11,21 triliun atau 56,06 persen, dari target awal sebesar Rp20 triliun.
“Realisasi pendapatan seuai dengan yang kita rencanakan, meski pada pos-pos tententu, belum kita terima dari pemerintah pusat,” kata Ismiati.
Pendapatan daerah yang dicatat Bapenda Kaltim di antaranya pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan dana transfer, dan pendapatan lain-lain yang sah.
Untuk realisasi PAD Kaltim, Bapenda melaporkan sebesar Rp5,793 triliun, atau 59,07 persen dari target Rp9,808 triliun.
“Kita optimis pada akhir Desember 2024 bisa terealisasi 100 persen. Kekurangan yang kita kejar 5 bulan ke depan adalah Rp4,014 triliun,” paparnya.
Ismiati selanjutnya melaporkan Pajak Daerah sudah terealisasi Rp4,889 triliun, atau 56,91 persen dari target Rp8,592 triliun.
“Pendapatan dari Pajak Daerah yang sudah terealisasi Rp4,889 triliun tersebut berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp750,036 miliar, dari BBNKB Rp895.8 miliar, PBB-KB Rp3,052 triliun, Pajak Air Permukaan Rp6,931 miliar, dan Pajak Rokok Rp185,043 triliun,” tegasnya.
Selanjutnya realisasi pendapatan dari Retribusi Daerah, hingga hari ini, sudah terealisasi Rp486,811 miliar atau 55,99 persen dari target Rp869,447 miliar.
Retribusi Daerah yang sudah terealisasi Rp486,811 miliar tersebut, kata Ismiati, bersumber dari Retribusi Jasa Umum Rp473,080 miliar, dari Retribusi Jasa Usaha Rp13,555 miliar, dan Retribusi Perizinan Tertentu Rp175,51 juta. (*)