Mahakata.com – Pemerintah pusat saat ini terus menggenjot pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mengatakan ke depan IKN diperkirakan akan menjadi pusat administrasi.
Hanya saja, yang menjadi salah persepsi adalah menjadikan IKN pusat bisnis.
“IKN jadi pusat administrasi kedepannya. Sebab, kita bukan membangun kawasan industri. Jadi, saat ini kita masih membangun intinya. Yang dibangun mana, buffer zonenya,” kata Akmal Malik.
“Buffer zonenya, ekosistem ekonominya sudah berjalan. Karena membangun ekosistem ekonomi itu bukan perkara yang mudah,” lanjutnya.
Lantaran ekosistem bisnisnya sudah terbangun. Untuk itu, langkah Pemprov Kaltim sekarang adalah bagaimana mendorong para investor membangun di kawasan buffer zonenya.
“Ke depan seperti ibu kota baru negara-negara besar, IKN kelak menjadi kota digital. Mewujudkan itu, tentu membutuhkan waktu lama 10-30 tahun ke depan. Karena itu, IKN memerlukan infrastruktur yang bagus,” tegasnya
“Jadi, yang akan sukses nanti adalah, yang paling ekonomis. Di mana itu, ya di kawasan IKN dan sekitarnya. Mereka akan membangun ekonomi yang efisien. Karena, bisnis itu adalah bagaimana efisiensi dan efektivitas,” sambungnya.
Selanjutnya, keberadaan pengusaha atau investor tentu sangat diperlukan di Provinsi Kaltim.
Sehingga, selain bukan hanya untuk pengembangan IKN, juga mendukung penyerapan tenaga kerja di Kaltim.
“Terpenting, jangan hanya sebagai tenaga kasar saja, tetapi dipekerjakan juga sebagai tenaga profesional,” pungkasnya. (*)