Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mendorong Badan Pengelola BKT melakukan evaluasi kinerja dan capaian Program Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Jangan pernah membuat sistem kalau kita tidak berani melakukan evaluasi,” kata Akmal Malik.
Menurutnya, sejak digulirkannya program BKT sudah banyak mendapat respon positif dari warga Kalimantan Timur.
Bahkan sejak kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak periode 2008-2018 dengan program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC).
Diakuinya banyak warga Kaltim yang memberikan masukan, pendapat dan saran untuk langkah-langkah perbaikan guna menyempurnakan pelaksanaan program BKT.
“Itu artinya orang cinta dengan lembaga ini,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan apresiasinya kepada para kepala daerah (gubernur) terdahulu yang membentuk lembaga Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT) dan melaksanakan program beasiswa bagi putra-putri terbaik Bumi Mulawarwan.
“Sehingga ekspektasi terhadap lembaga ini (BPBKT) sangat tinggi. Banyak harapan orang,” jelasnya.
Maka tugas BPBKT bersama Pemprov Kaltim, lanjutnya, menampung dan memastikan harapan-harapan warga itu menjadi kenyataan.
Karenanya, Akmal sangat berharap program BKT dan kinerja BPBKT sebagai sebuah sistem tetap terus dievaluasi agar lebih baik dan sempurna dalam pelaksanaannya.
Dia pun mencontohkan setiap kepala.negara maupun kepala daerah pasti memiliki masa jabatan dan akan dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas terhadap sistem.
“Kita ingin niat baik yang digagas pendahulu itu kita sempurnakan, agar sense of belonging orang Kaltim kepada lembaga ini benar-benar nyata” tegasnya.
Secara khusus Akmal memuji kinerja anggota BPBKT yang terdiri orang-orang bekerja dan mengabdi sesuai keahlian dan keilmuannya.
“Saya dan kita semua sangat mengapresiasi. Tapi sekali lagi, suatu sistem tetap harus dievaluasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, memaparkan Tim Evaluasi Pengelolaan Beasiswa Kalimantan Timur sebanyak tujuh orang atau berjumlah ganjil.
“Tim Evaluasi Pengelolaan BKT diketuai Profesor Susilo dan beranggotakan enam orang. Terdiri perwakilan perguruan tinggi, tenaga ahli Pj Gubernur, anggota DPRD dan tenaga ahli gubernur,” paparnya. (*)