Mahakata.com – Samarinda menduduki posisi tertinggi untuk kasus kekerasan perempuan dan anak di Kaltim.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, melaporkan hingga April 2024, kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Tepian mencapai 92 kasus yang dilaporkan.
Ibnu Araby, Kepala DP2PA Samarinda, menekankan pentingnya peran serta Forum Peduli Kekerasan Rumah Tangga (Perkasa) yang saat ini telah terbentuk di 59 kelurahan.
“Forum Perkasa telah tersebar sebanyak 59 Kelurahan di Samarinda yang aktif melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi dalam penanganan kasus KDRT,” kata Ibnu Araby.
Sementara itu, Sri Puji Asturti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, mendorong Forum Perkasa bekerja maksimal agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahkan menjadi pelopor untuk melaporkan kasus-kasus KDRT yang terjadi di lingkungan sekitar mereka.
“Forum ini sudah berjalan kurang lebih 1 tahun. Sekarang sudah terbentuk di 59 Kelurahan, kami dari DPRD mendukung dengan penanganan yang bagus kasus-kasus ini bisa berjalan baik karena disini ada korban ada pelaku yang memang harus ditangani secara hukum,” tegasnya. (*)