Bersiap Hadapi Bencana, Dinsos Kaltim Hadapi Bencana, Dinsos Kaltim Tingkatkan Kemampuan Manajemen Pengungsi

Bagikan :

Mahakata.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Manajemen Pengungsi tahun 2024.

Kegiatan ini dimaksudkan guna bersiap menghadapi kebencanaan dengan memantapkan manajemen pengungsi kepada warga.

Syirajudin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas petugas manajemen pengungsi, mengingat Indonesia rentan terhadap ancaman bencana alam.

Hal ini disebabkan oleh letak geografis negara yang terdiri dari banyak pulau, perairan, dan lempengan tektonik yang dapat bergerak tiba-tiba.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam mitigasi bencana, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.

Diketahui bahwa bencana bisa disebabkan oleh faktor alam, non-alam, dan manusia.

Provinsi Kaltim dengan letak geografisnya yang luas dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, berpotensi mengalami berbagai jenis bencana.

Bencana tersebut bisa berupa bencana alam, sosial, atau akibat gagal teknologi dan faktor manusia yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan kerugian harta benda.

Pengelolaan sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan, seperti eksploitasi berlebihan, juga dapat memicu bencana.

“Penetapan Kaltim sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Nusantara menarik migrasi penduduk, yang memerlukan antisipasi mitigasi bencana untuk mengurangi dampaknya,” kata Syirajudin.

Pemprov Kaltim melalui Dinas Sosial, sesuai amanat Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar, memiliki kewenangan menyediakan bantuan logistik bagi korban bencana, mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, tempat pengungsian, penanganan kelompok rentan, dan layanan dukungan psikososial.

Dengan peningkatan kapasitas petugas pengungsi, diharapkan pelaksanaan di lapangan dapat bersinergi dengan instansi terkait dalam penanganan dan penanggulangan bencana, baik sosial maupun alam.

Sinergi ini diperlukan antar instansi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar penanganan bencana dari pra bencana, saat bencana, hingga pasca bencana dapat dilakukan dengan baik dan korban mendapatkan haknya.

Keberhasilan melaksanakan tugas kemanusiaan sangat bergantung pada kerja sama tim.

Para peserta diimbau untuk memanfaatkan materi dari narasumber untuk menggali informasi terkait manajemen pengungsi karena penanganan bencana berbeda sesuai kondisi bencana. (*)