Mahakata.com – Berkaca pada Pilwali Samarinda 2020 lalu, partisipasi pemilih Kota Tepian jadi yang terendah di Kaltim.
Saat itu, partisipasi pemilih di Pilwali Samarinda 2024 hanya mencapai 301,555 pemilih atau 52,26 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 576,981 orang.
Angka 52,26 persen ini belum memenuhi target nasional sebesar 77,63 persen.
Andi Harun, Wali Kota Samarinda, menyarankan melakukan sosialisasi kepada warga serta internal Pemkot Samarinda.
“Untuk di Pemkot kami akan tugaskan camat dan lurah serta Kesbangpol melakukan sosialisasi ke seluruh wilayah kota Samarinda,” kata Andi Harun.
Sosialisasi Pilwali Samarinda 2024 juga bentuk tanggung jawab bersama, sebagai momentum demokrasi untuk menentukan arah masa depan Samarinda dan Kaltim lima tahun kedepan.
“Dengan turun ke TPS, memberi pilihan kepada figur atau paslon (pasangan calon) yang dianggap dan diyakini amanah,” tegasnya.
Sucipto Wasis, Kepala Kesbangpol Samarinda menanggapi rendahnya partisipasi pemilih Pilkada 2020 dampak dari Covid-19. Untuk itu, dirijya meyakini partisipasi pemilih Pilkada 2024 akan meningkat.
“Kami akan lakukan sosialisasi pendidikan politik di Kecamatan. Khususnya di SLTA, yang memang ada waktunya kelas tiga itu sudah berusia 17 tahun,” ungkapnya.
Kesbangpol Samarinda meyakini tingkat pemilih Pilwali 2024 Samarinda menyentuh target di angka 79 persen.
“Bahkan optimis akan tembus 80 persen,” pungkasnya. (*)