Mahakata.com – Ketertarikan investor swasta asing terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) meningkat seiring dengan penerimaan tiga Surat Minat (Letter of Intent/LoI) dari tiga perusahaan swasta yang berbeda dari Malaysia.
Selain itu, ada juga antusiasme dari negara sahabat, Jerman, terkait dengan pemindahan kedutaannya ke Nusantara serta rencana peningkatan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan Jerman, Siemens, dalam kunjungan delegasi kedua negara ke IKN.
“Saat ini Malaysia telah menambah LoI mereka kepada kita, yang mana menjadi negara asing terbanyak yang memberikan LoI, dan perlu diingat dua perusahaan mereka juga telah memasuki uji kelayakan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam pembangunan Hunian ASN,” kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono.
Ketua Malaysia-Indonesia Business Council Dato Tan Sri Nasir Razak, menyatakan bahwa keinginan untuk berinvestasi di Indonesia sangat besar.
Hal ini dipengaruhi oleh posisi geografis Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Pulau Kalimantan, yang juga berbatasan dengan Brunei Darussalam, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian di negara tersebut.
“Kami membawa 28 perwakilan perusahaan untuk melihat peluang bisnis yang ada di IKN. Selain itu, sudah ada tiga perusahaan yang telah menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di sini (IKN). Hal ini secara paralel meningkatkan hubungan kedua negara, terlebih dalam investasi,” ungkap Nasir.
Ketiga perusahaan tersebut adalah Seven Seasons Preservation Sdn Bhd, Citadel Group Sdn Bhd, dan Ranhill Utilities Berhad. Masing-masing bergerak di bidang yang berbeda; Seven Seasons Preservation merupakan perusahaan energi berkelanjutan, Citadel Group adalah perusahaan pendanaan, dan Ranhill Utilities merupakan perusahaan penyedia suplai air.
Kunjungan delegasi Jerman juga membawa angin segar bagi pembangunan IKN. Hal ini dikarenakan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, yang turut serta dalam delegasi tersebut, telah melakukan peninjauan terhadap wilayah Diplomatic Compound.
Area tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi bagi perwakilan diplomatik dari berbagai negara sahabat di Nusantara.
“Sedangkan dalam kunjungan Delegasi Jerman, mereka sangat tertarik untuk melihat diplomatic compound agar dapat merencanakan kepindahan Kedutaan Besar di masa depan. Perusahaan-perusahaan besar Jerman seperti Siemens dan Commerzbank beserta lembaga pembiayaan dari Jerman seperti KfW, GIZ, maupun kredit ekspor juga sangat tertarik dalam diskusi saat kunjungan,” lanjut Deputi Agung.
Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa negara-negara sahabat mendukung pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Nusantara.
Selain itu, Siemens, perusahaan elektronik asal Jerman yang ikut dalam kunjungan tersebut, sedang meninjau peningkatan kerja sama dengan IKN yang telah diinisiasi melalui MoU pada Konferensi Hannover-Messe 2023 tahun lalu.
Saat ini, Siemens berkeinginan untuk menjajaki kerja sama dalam bidang energi hijau dan penyediaan kabel transmisi di IKN.
Deputy Ambassador Kedutaan Besar Federal Jerman untuk Indonesia Thomas Graf, berharap bahwa kunjungan ini bukanlah yang terakhir dan akan memperkuat ikatan persahabatan melalui investasi lebih lanjut dari Jerman.
“Ini merupakan kedatangan perdana kami di Nusantara, dengan beberapa delegasi perusahaan swasta dari Jerman, mari kita bangun kerja sama investasi yang sesuai untuk kedua belah pihak dan terlebih kemajuan IKN,” tegasnya. (*)