Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, meninjau lokasi pembangunan Lamin Adat Dayak Kaltim di kawasan Kampus Unmul.
Diketahui, gedung Lamin Adat Dayak ini mulai dibangun sejak 2019 dan pada tahun 2024 ini, dimulai kembali pembangunan gedung hingga rampung.
“Lantai dua untuk UMKM bagi perajin khas Dayak kita dan lantai tiga ruang serbaguna untuk berbagai kegiatan,” kata Zainal Arifin, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur.
Zainal menjelaskan pentingnya tempat untuk memfasilitasi aktifitas suku Dayak yang terbagi dalam 17 sub suku tersebar di kabupaten dan kota se Kaltim.
Karenanya, keberadaan Lamin Dayak yang pembangunannya dibantu sejak Gubernur Awang Faroek Ishak dan Gubernur Isran Noor kala itu, dianggap sangat penting guna pelestarian dan pengembangan seni budaya adat Dayak Kaltim.
“Waktu Pak Awang, kita dibantu Rp8 miliar dan Pak Isran bantu Rp15 miliar. Semoga finalisasi hingga gedung dimanfaatkan dapat dibantu Pak Pj Gubernur,” ungkapnya.
Total anggaran yang dibutuhan untuk membangun Lamin Adat Dayak ini diperkirakan mencapai Rp48 miliar.
Akmal Malik menyambut baik harapan Dewan Adat Dayak Kaltim agar Pemerintah Provinsi Kaltim kembali membantu pembangunan lamin tersebut.
Terlepas dari itu semua, gedung lamin bagi warga Dayak Kaltim ini selayaknya segera terbangun dan bisa dimanfaatkan keberadaannya.
Akmal pun meyakini lamin sebagai wadah berbagai aktifitas suku-suku Dayak menjadi optimal dan efesien, dibanding harus menggunakan tempat lain atau hotel yang memerlukan biaya besar.
“Kalau saya sih maunya bantu mebeler dulu. Tapi, gedung ini harus rampung juga,” ungkapnya. (*)